Yang baku itu bukan marwah, melainkan muruah.
Yang baku itu bukan saleha atau salehah, melainkan salihah.
Yang baku itu bukan birahi, melainkan berahi.
Yang baku itu bukan piranti, melainkan peranti.
Yang baku itu bukan sumringah, melainkan semringah.
Yang baku itu bukan souvernir, melainkan suvenir.
Yang baku itu bukan familiar, melainkan familier.
Yang baku itu bukan meubel atau meubiler, melainkan mebel atau perabot.
Yang baku itu bukan maladministrasi, melainkan malaadministrasi.
Yang baku itu bukan halal bi halal atau halal bihalal, melainkan halalbihalal.
Yang baku itu bukan Idul Fitri, melainkan Idulfitri.
Yang baku itu bukan Idul Adha, melainkan Iduladha.
Yang baku itu bukan Israk Mikraj atau Isra Mi'raj, melainkan Isra Mikraj.
Yang baku itu bukan Sidrathul Muntaha atau Sidratul Munthaha, melainkan Sidratulmuntaha.
Yang baku itu bukan suuzon atau suudzan, melainkan suuzan.
Yang baku itu bukan hadang, melainkan adang.
Yang baku itu bukan handal, melainkan andal.
Yang baku itu bukan himbau, melainkan imbau.
Yang baku itu bukan kedaluarsa, melainkan kedaluwarsa.
Yang baku itu bukan jomblo, melainkan jomlo.
Yang baku itu bukan marjinal, melainkan marginal.
Yang baku itu bukan standarisasi, melainkan standardisasi.
Demikian, sedekah kata dalam rangka Hardikda Aceh.
Semoga bermanfaat.
3 September 2023
YD
Posting Komentar